Pages


Perikanan

0 komentar
Perikanan adalah kegiatan yang berhubungan dengan pengelolaan dan pemanfaatan sumberdaya ikan dan lingkungannya mulai dari praproduksi, produksi, pengolahan sampai dengan pemasaran, yang dilaksanakan dalam suatu sistem bisnis perikanan.[1]
Usaha penangkapan ikan salmon di daerah Alaska
Umumnya, perikanan dimaksudkan untuk kepentingan penyediaan makanan bagi manusia. Selain dari itu, tujuan lain dari perikanan meliputi olahraga, pemancingan ikan yang berkaitan dengan rekreasi, dan mungkin juga menangkap ikan untuk tujuan membuat perhiasan atau mengambil minyak ikan.[2]
Usaha perikanan adalah semua usaha perorangan atau badan hukum untuk menangkap atau membudidayakan (usaha penetasan, pembibitan, pembesaran) ikan, termasuk kegiatan menyimpan, mendinginkan atau mengawetkan ikan dengan tujuan untuk menciptakan nilai tambah ekonomi bagi pelaku usaha (komersial/bisnis).[3]

Sejarah perikanan

Mesir membawa ikan, dan dibelah untuk tujuan diasinkan
Salah satu sejarah perdagangan dunia yang tertua yaitu perdagangan ikan cod kering dari daerah Lofoten ke bagian selatan Eropa, Italia, Spanyol dan Portugal. Perdagangan ikan ini dimulai pada periode Viking atau sebelumnya, yang telah berlangsung lebih dari 1000 tahun, namun masih merupakan jenis perdagangan yang penting hingga sekarang.
Di India, Pandyas, kerajaan Tamil Dravidian tertua, dikenal dengan tempat perikanan mutiara diambil sejak satu abad sebelum masehi. Pelabuhan Tuticorin dikenal dengan perikanan mutiara laut dalam. Paravas, bangsa Tamil yang berpusat di Tuticorin, berkembang menjadi masyarakat yang makmur oleh karena perdagangan mutiara mereka, pengetahuan ilmu pelayaran dan perikanan.

 Pengelolaan sumberdaya ikan

Pengelolaan sumberdaya ikan adalah semua upaya termasuk proses yang terintegrasi dalam pengumpulan informasi, analisis, perencanaan, konsultasi, pembuatan keputusan, alokasi sumberdaya ikan, dan implementasi serta penegakan hukum dari peraturan perundang-undangan di bidang perikanan, yang dilakukan oleh pemerintah atau otoritas lain yang diarahkan yang bertujuan agar sumberdaya ikan dapat dimanfaatkan secara optimal dan mencapai kelangsungan produktivitas sumberdaya hayati perairan yang terus menerus.[4]

Penangkapan ikan

Penangkapan ikan merupakan kegiatan yang bertujuan untuk memperoleh ikan di perairan yang tidak dalam keadaan dibudidayakan dengan alat atau cara apapun, termasuk kegiatan yang menggunakan kapal untuk memuat, mengangkut, menyimpan, mendinginkan, mengolah atau mengawetkannya.[5]

Pembudidayaan ikan

Pembudidayaan ikan adalah kegiatan untuk memelihara, membesarkan dan/atau membiakkan ikan dan memanen hasilnya dalam lingkungan yang terkontrol.[6]Referensi
  1. ^ Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 9 Tahun 1985 dan Nomor 31 Tahun 2004.
  2. ^ Castro, P. and M. Huber. (2003). Marine Biology. 4th ed. Boston: McGraw Hill.
  3. ^ Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 9 Tahun 1985 dan Nomor 31 Tahun 2004.
  4. ^ Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 9 Tahun 1985 dan Nomor 31 Tahun 2004.
  5. ^ Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 9 Tahun 1985 dan Nomor 31 Tahun 2004.
  6. ^ Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 9 Tahun 1985 dan Nomor 31 Tahun 2004.

Perikanan

0 komentar

Perikanan adalah kegiatan yang berhubungan dengan pengelolaan dan pemanfaatan sumberdaya ikan dan lingkungannya mulai dari praproduksi, produksi, pengolahan sampai dengan pemasaran, yang dilaksanakan dalam suatu sistem bisnis perikanan.[1]
Usaha penangkapan ikan salmon di daerah Alaska
Umumnya, perikanan dimaksudkan untuk kepentingan penyediaan makanan bagi manusia. Selain dari itu, tujuan lain dari perikanan meliputi olahraga, pemancingan ikan yang berkaitan dengan rekreasi, dan mungkin juga menangkap ikan untuk tujuan membuat perhiasan atau mengambil minyak ikan.[2]
Usaha perikanan adalah semua usaha perorangan atau badan hukum untuk menangkap atau membudidayakan (usaha penetasan, pembibitan, pembesaran) ikan, termasuk kegiatan menyimpan, mendinginkan atau mengawetkan ikan dengan tujuan untuk menciptakan nilai tambah ekonomi bagi pelaku usaha (komersial/bisnis

Budidaya

0 komentar
Yuniastin
Lamun merupakan tumbuhan berbunga yang sudah menyesuaikan diri untuk hidup terbenam di dalam air laut. Lamun hidup di perairan dangkal yang agak berpasir dan sering pula dijumpai hidup pada terumbu karang. Kadang-kadang lamun membentuk komunitas yang lebat sehingga merupakan padang lamun yang cukup luas (seagrass bed). Dasar habitat padang lamun adalah perairan yang dangkal, cerah serta memiliki substrat yang lunak, serta diperlukan adanya sirkulasi air yang membawa bahan nutrien dan sisa-sisa metabolisme.
Komunitas padang lamun di perairan pesisir mempunyai manfaat baik secra ekonomis maupun ekolois. Secara ekonomis lamun banyak dimanfaatkan sebagai bahan makanan ternak, pupuk, bahan kerajinan, obat dan di beberapa tempat dikonsumsi sebagai bahan pangan. Secara ekologis lamun merupakan tempat pemijahan (spawning ground), tempat asuhan (nursery ground) dan sebagai tempat ruaya berbagai jenis ikan dan organisme laut lainnya. Salah satu kawasan pesisir yang mempunyai komunitas padang lamun adalah pantai Sanur, Bali.
Sanur merupakan laguna dari sistem terumbu tepi selatan pulau Bali yang terbentang lebih dari 8 km. Pada beberapa tempat lebar laguna bisa mencapai 700m. Substrat dasar laguna terbentuk ari akumulasi cangkang foraminifera serta materi biogenik lainnya. Dasar laguna ditumbuhi oleh delapan jenis lamun yang membentuk hamparan lamun yang luas.
Bagi masyarakat setempat, pantai Sanur memiliki peranan yang sangat penting, selain tempat pariwisata, nelayan setepat juga memanfaatkan pantai sanur sebagai tempat mencari ikan, udang dan kerang-kerangan yang dipanen langsung dari padang lamun tersebut untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.

ardana kurniaji

1 komentar
fauzan abdillah noor
mardin arfy
siti hardianti
sinta trima boyoh